Ssst...
Ini Dia Rahasia Analisis Bank Dalam Menyetujui KPR Anda!
Butuh dana KPR tapi malas mengurus persyaratan dan dokumen yang
dibutuhkan? Semua orang pasti pernah mengalami hal ini. Hal ini dikarenakan
banyak orang yang menganggap betapa sulitnya meminta persetujuan atas pengajuan
dana KPR dari Bank yang diinginkan, yang akhirnya membuat seseorang membatalkan
niat baiknya untuk membeli rumah dan menunda-nunda pembelian sampai harga
properti terus naik dan tidak mampu lagi terbeli.
Dilema seputar pembelian rumah, ketakutan-ketakutan Anda akan
penolakan Bank terhadap permintaan pengajuan KPR pasti pernah dialami oleh
semua orang yang berniat untuk membangun keluarga mandiri. Rata-rata yang
mengalami penolakan pengajuan KPR biasanya keluarga muda yang belum punya
pengetahuan banyak seputar KPR.
Biasanya mereka telah melengkapi semua persyaratan dokumen tapi
tetap saja Bank masih menolak pengajuan KPR tersebut. Nah, kalau sudah begini
biasanya si pengaju KPR akan putus asa dan berhenti mencoba.
Sebaiknya coba koreksi apakah ada kesalahan yang menyebabkan
pengajuan KPR Anda selalu ditolak oleh Bank. Mungkin dengan melihat poin-poin
penting yang biasa dianalisis oleh Bank dalam menentukan kesetujuan atas
pengajuan KPR Anda, Anda jadi bisa memperkirakan kesalahan fatal apa yang
menyebabkan Anda selalu gagal dalam mengajukan KPR. Yuk, kita lihat poin-poin
rahasianya!
- Untuk membuat pengajuan KPR Anda dapat disetujui, setidaknya
Anda harus mampu menyediakan dana untuk angsuran setidaknya 25% sampai 40% dari
gaji Anda per bulan.
- Untuk mereka yang sudah berstatus Karyawan, sebaiknya sudah
mendapat status “Pegawai Tetap” minimal 2 tahun. Selain itu seperti yang telah
kita ketahui bersama, Anda juga harus menyerahkan slip gaji untuk memberikan
bukti pada Bank bahwa Anda memiliki penghasilan tetap yang bisa memperkecil
kemungkinan terjadinya Non Performing Loan (Kredit Macet). Namun ada beberapa
Bank ketat yang tidak langsung percaya pada Anda. Sebaiknya Anda lampirkan
semua bukti yang dapat membuktikan semua sumber pendapatan Anda, baik itu gaji
pokok, tunjangan, bonus dan lain sebagainya.
- Apabila gaji atau pendapatan Anda ditransfer setiap bulan
oleh perusahaan melalui rekening Bank tempat Anda mengajukan KPR, biasanya Bank
akan percaya dan langsung memperlunak proses persetujuan KPR. Namun bagi Anda
yang memperoleh gaji secaracash atau tunai, biasanya Bank sulit
untuk percaya dan akan meminta bukti-bukti tambahan.
- Jika Anda memiliki penghasilan di luar gaji bulanan, seperti
hasil usaha dan lain sebagainya, sebaiknya berikan juga bukti tambahan untuk
memudahkan Anda mendapatkan kepercayaan Bank dalam meminjamkan dana KPR kepada
Anda. Anda bisa melampirkan bukti berupa SPT (Surat Pemberitahuan) Tahunan
Orang Pribadi. Nantinya Bank akan menaksir dan menganalisis kewajaran
fluktuatif dari bukti penghasilan pribadi di luar gaji tersebut lalu membuat
keputusan untuk menyetujui pengajuan KPR Anda berdasarkan hasil analisis
mereka.
- Ada juga beberapa Bank yang tidak menyetujui pendanaan
terhadap rumah yang belum 100% selesai. Oleh karena itu bisa jadi pengajuan KPR
Anda ditolak karena Anda ingin membeli rumah yang masih dalam tahap
pembangunan.
Sumber: Berbagai
Sumber
No comments:
Post a Comment