Rasanya
hampir semua orang tahu, atau setidaknya pernah mendengaar kalau investasi
properti itu sangat dahsyat dan merupakan salah satu invesatasi terbaik yang
bisa saja membuat seseorang mendapatkan financial freedom atau kaya dari
investasi properti.
Namun demikian, sekalipun
informasi properti sudah banyak diketahui, tidak semua orang juga mau
mempelajarinya dan segera bertindak.
Berikut 12 penghambat mental mengapa orang tidak
ingin menjadi investor properti.
1. Properti itu mahal
Bagi
orang yang sama sekali belum mengetahui seluk beluk properti ketika pertama
kali mendengar kata properti, mungkin akan langsung punya pikiran bahwa
properti itu mahal dan hanya dapat di beli orang kaya atau para pengusaha.
Masalah
harga properti mahal tersebut sangat tergantung dari lokasi, kondisi, serta
berbagai faktor lainnya. Dan ketika anda memutuskan berinvestasi di properti
ada banyak cara yang bisa anda lakukan sekalipun uang yang anda miliki cukup
terbatas.
Mulai
dari strategi mencari properti murah atau hot deal, melihat potensi properti
yang memberikan keuntungan, negoisasi cara pembayaran dengan penjual, sampai
mengandalkan other people money (uang orang lain) seperti dari bank,
pinjaman keluarga, saudara, teman bisnis kantor untuk mendanai pembelian
properti.
2. Tidak punya modal yang cukup
Seorang
investor kreatif tidak mengenal kata tidak punya. Mereka selau percaya pasti
bisa, investor yang bijak tidak pernah mengeluarkan uangnya sendiri untuk
membeli properti.
Mereka
cukup pintar memanfaatkan Other People Money (OPM) untuk membantu mereka
membeli properti.
3. Takut tidak bisa membayar cicilan pinjaman
Point
yang satu ini menjadi salah satu penghambat mengapa banyak orang takut
berinvesatasi di properti. Seperti yang pernah dikatakan Purdi E Chandra,
kalau anda sudah takut dan banyak mikir padahal belum saja di mulai, itu
artinya ada yang salah dengan otak atau mental anda.
Mempunyai
segudang ide brilliant namun takut bertindak tak ada gunanya jika anda tidak
segera action. Seorang pengusaha dan author Rich Dad Poor Dad Robert
T Kiyosaki juga mengatakan semakin cepat anda menemukan kegagalan maka akan
semakin pintar dan bijaklah anda.
Artinya
tak ada kesuksesan tanpa terlebih dahulu melewati kegagalan. Untuk itu
segeralah action dan hilangkan kebiasaan menunda.
4. Menganggap utang itu buruk
Bagi
banyak orang mendengar kata utang mungkin adalah sesuatu yang buruk dan bahkan
tabu di mata masyarakat. Namun tahukah anda bahwa hampir semua orang sukses
atau para pengusaha selalu mengandalkan utang untuk membangun bisnis mereka?
Utang
sendiri dapat di bagi menjadi 2 bagian yaitu utang baik dan utang
jelek atau biasa di sebut dengan Good Debt Vs Bad Debt.
Jika anda
berutang untuk tujuan konsumtif dengan membeli barang mewah seperti mobil,
rumah besar, handphone mahal, tv, atau liburan itu bisa di katakan sebagai utang
jelek (Bad Debt) karena tujuan konsumtif tersebut pada akhirnya akan
membuat utang anda semakin menumpuk dan menjadikan kondisi keuangan anda
semakin sulit.
Sebaliknya
jika anda berutang untuk kebutuhan positif yang memungkinkan anda bisa
mendapatkan penghasilan atau passive income seperti membeli rumah koskosan,
membuka usaha, membeli rumah atau ruko untuk di sewakan maka bisa di katakan
utang anda tersebut adalah utang yang baik atau Good Debt.
5. Takut berhubungan dengan bank
Jika anda
tidak terbiasa berhubungan dengan bank, mungkin anda masih merasa takut atau
enggan ketika membayangkan akan meminjam uang dalam jumlah besar.
Bank sendiri
merupakan partner bagi para pelaku usaha ataupun investor untuk membantu
mendanai dalam menjalankan setiap usaha ataupun investasi yang mereka lakukan.
Dan perlu
kita pahami sebenarnya bank sangat senang meminjamkan atau memberikan dana bagi
para investor yang mempunyai integritas yang baik, dan itulah yang di harapkan
oleh pihak bank bahwa semakin banyak dana kredit yang mampu mereka salurkan
maka semakin besar jugalah penghasilan pihak bank.
6. Harga sewa properti di Indonesia cukup rendah
Secara rata-rata harga sewa
properti di Indonsia bisa di katakkan cukup rendah di bandingkan negara-negara
maju. Namun perlu anda pahami bahwa tidak semua properti yang ROI (Return Of
Investment) nya kecil atau sekitar 5% saja.
Ada
banyak properti yang bisa memberikan penghasilan lebih besar, tugas anda adalah
mencari properti tersebut.
7. Gaji atau penghasilan kecil
Mungkin
ini menjadi satu alasan mengapa banyak orang takut memulai investasi properti,
yaitu karena gaji atau penghasilan yang kecil sedangkan harga properti sekrang
cukup mahal.
Seperti
yang sudah di singgung di atas, untuk membeli properti anda tidak perlu
mengeluarkan uang sendiri. Ada banyak sumber pendanaan yang bisa anda
manfaatkan seperti pinjaman dari keluarga, sahabat, teman bisnis, tempat kerja
anda sampai dengan lembaga keuangan seperti bank.
8. Takut tertipu
Saat anda
mendengar adanya bebarapa kasus penipuan saat membeli properti, seperti adanya
sertifikat palsu, sertifikat ganda, atau lahan sengketa dan sebagainya. Mungkin
anda menjadi merasa takut untuk berinvestasi di properti, dan inilah salah satu
yang harus kita ketahui ketika hendak mulai berinvestasi di properti.
9. Khawatir akan mengalami kerugian
Banyak
properti yang mungkin hanya memberikan kerugian atau pengeluaran yang banyak
bagi pemilikinya, namun demikian ada banyak properti juga yang sangat potensial
untuk di jadikan sebagai sumber penghasilan seperti menyewakan rumah tersebut
kepada orang lain.
10. Takut pada istri/suami atau orang tua
Masalah
yang satu ini bisa saja menjadi hambatan ketika memutuskan untuk berinvestasi
di properti. Di mulai dari istri/suami yang kurang mendukung, keluarga ataupun
sahabat yang mungkin mematikan niat atau mental anda untuk segera bertindak.
Untuk
itu, anda harus cukup bijak dan mampu menjelaskan serta meyakinkan mereka bahwa
pilihan anda adalah tepat sehingga mereka juga mendukung rencana anda.
11. Takut salah memilih lokasi
Jika anda
pernah mendengar nasehat dari pakar properti bahwa salah satu faktor kunci
terpenting dari properti adalah “lokasi”. Untuk masalah pemilihan lokasi
anda tidak perlu khawatir, jika anda tetap berupaya untuk belajar dan terus
mencoba, lama kelamaan juga anda sudah peka dan ahli melihat properti yang
potensial di berbagai lokasi.
12. Cepat merasa puas
Mungkin
saat ini anda sudah punya penghasilan yang cukup atau mengkin juga anda sudah
memiliki beberapa asset properti yang menguntungkan, namun alangkah baiknya
jika kita tetap berusaha lebih baik lagi dengan cara meningkatkan asset yang
kita miliki.
Semakin
banyak asset yang kita miliki tentu saja semakin baik juga kualitas kehidupan
yang kita miliki karena dengan financial freedom, kita tidak saja hanya
bisa membantu kedua orang tua atau keluarga. Selanjutnya anda juga bisa
memberikan bantuan atau sedekah kepada banyak orang yang membutuhkannya.
Lebih
baiknya lagi, jika anda sudah menjadi seorang ahli investasi properti, maka
akan sangat baik jika anda mengajarkan dan menginspirasi banyak orang untuk
melakukan hal yang sama guna meningkatkan taraf hidup dan menyelamatkan mereka
dari jerat kemiskinan.
Demikian artikel 12 Penghambat Mental Mengapa Orang Tidak Ingin
Menjadi Investor Properti semoga bermanfaat untuk anda semua. Silahkan
tambahkan komentar sehubungan dengan artikel ini, terimakasih
No comments:
Post a Comment