Hari ini penulis akan berbagi tips properti yakni bagaimana
beli rumah tanpa modal menggunakan pinjaman dari penjual.
Tehnik ini saya
pelajari dari salah satu guru properti yakni, Robert G Allen melalui salah satu
buku best sellernya Nothing Down Real Estate. Sebenarnya tehnik ini juga
pernah di ajarkan oleh Joe Hartanto, yang mungkin anda sudah kenal dengan
beliau.
Baik, tanpa berlama
waktu kita langsung ke topik artikel. Mungkin sebagian dari anda akan sedikit
heran dan tidak percaya, bagaimana mungkin bisa beli rumah tanpa modal dan menggunakan
pinjaman dari penjual.
Rumah yang kita beli
tentu saja membutuhkan modal, namun anda tidak perlu khawatir, karena harga
rumah bisa kita bayar di belakang dengan tehnik mencari penjual bermotivasi
tinggi dan negoisasi.
Caranya, silahkan
cari rumah di jual di sekitar lingkungan anda, dimana target lokasi sudah
sepenuhnya anda pahami.
Dengan mengetahui
lokasi, berarti anda sudah tahu harga pasaran properti di lokasi tersebut dan
bisa membedakan mana proprerti yang berstatus harga di bawah pasar dan mana
properti yang harganya ke mahalan.
Jika anda sudah
memiliki daftar rumah di jual, sekarang hubungi penjual dan lakukan survei
langsung ke rumah yang anda anggap murah dan masuk kriteria layak di beli.
Pada saat survei anda
bisa tanyakan pada penjual, apa motivasi mereka menjual rumah tersebut. Di
banyak kasus sering di temui penjual rumah yang merasa frustasi. Ya, kondisi
ini pernah saya alami sendiri.
Alasannya penjual
dalam kesulitan financial, bangkrut dalam usaha sehingga mau tidak mau pemilik
harus menjual rumah secepat mungkin untuk menutupi pengeluaran yang harus dia
bayar dan membayar cicilan KPR rumah tersebut.
Dalam situasi seperti
ini, penjual biasanya tidak terlalu memikirkan untung saat menjual. Tujuaan
utama mereka adalah bagaimana menjual properti mereka secepat mungkin agar
cicilan rumah yang sudah menunggak tidak masuk dalam sitaan bank.
Situasi dan motivasi
penjual yang ingin menjual rumah secepat mungkin seperti di atas bisa anda
manfaatkan untuk di beli. Yang perlu anda analisa adalah seberapa besar potensi
penghasilan rumah tersebut setiap bulan dan berapa biaya yang harus anda
keluarkan seperti cicilan KPR, air listrik, maintenance dan lainnya dalam
setiap bulan.
Jika setelah di
pertimbangkan income yang di dapat mampu membiayai atau setidaknya bisa hampir
mengimbangi pengeluaran, maka saya pikir rumah tersebut layak di beli.
Selanjutnya yang
perlu anda lakukan adalah membayar biaya sisa KPR rumah tersebut. Jika pemiliki
sudah mencicil KPR rumah selama 2 tahun maka anda harus membayar jumlah
tersebut di tambah pengeluaran serta markup yang di inginkan penjual.
Hal ini bukanlah
sebuah masalah besar, karena anda bisa beli rumah tersebut dengan cara
negoisasi agar penjual mau dan sepakat pelunasan dapat dilakukan dalam waktu
3-6 bulan. Kondisi ini ibarat anda sebagai pembeli yang melakukan pinjaman dulu
kepada penjual agar pelunasan dapat di lakukan di belakang.
Jika
penjual setuju, selanjutnya anda dan penjual bisa langsung mendatangi Notaris
untuk membuat PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli), Kuasa Menjual serta surat
Kuasa Mengambil sertifikat.
No comments:
Post a Comment