Mempunyai sebuah lahan dengan bentuk tak biasa seperti lahan trapesium memang merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk membangun
rumah di atasnya. Pasalnya kita tidak bisa membuatnya dengan sembarang,
dikarenakan tak seimbangnya lebar dan panjang dari tanah yang dimiliki.
Jika salah membuat desain, hasil pembangunan rumah akan jadi terlihat
aneh, seperti misalnya terdapat bagian-bagian yang terlalu sempit atau
bahkan terlalu luas. Oleh karena itu perlu adanya persiapan awal
terlebih dulu sebelum membangun rumah minimalis di lahan trapesium.
Sebelum membangun, ada baiknya cari tahu lebar samping kiri dan samping kanan lahan
dengan panjang depan dan belakang lahan secara tepat. Hal ini penting
karena akan sangat mempengaruhi penyesuaian pada desain rumah yang akan
dibangun.
Contohnya jika Anda memiliki rumah dengan lebar lahan 19
meter, panjang depan 11,5 meter, dan panjang belakang 10 meter, maka
bentuk lahan seperti ini akan membuat bagian samping kanan lahan menjadi
miring. Kalau sudah begini, bagian belakang rumah pasti akan jauh lebih
sempit dibanding bagian depan. Anda harus pintar menyesuaikan bentuk
bangunan agar tetap seimbang, estetik dan yang terpenting tetap memenuhi
kebutuhan pemilik akan akomodasi ruang-ruang yang diinginkan.
Cari tahu lebar samping kiri dan
samping kanan lahan trapesium dengan panjang depan dan belakang secara
tepat. Hal ini penting karena akan sangat mempengaruhi penyesuaian pada
desain rumah yang akan dibangun.
Jika memang luas lahan yang terlalu
sempit tidak bisa memberikan akomodasi ruang yang Anda inginkan, Anda
bisa membangun rumah tumbuh dengan atap pelana. Jadi ketika Anda sudah
siap dan memiliki dana lebih untuk membuat tambahan satu tingkat lagi
pada rumah, Anda bisa membongkar bagian atap secara mudah dan lebih
murah tentunya. Nah, nantinya tingkat dua pada rumah bisa dijadikan
sebagai tambahan ruang untuk mengakomodasi kebutuhan Anda akan fasilitas
rumah ideal.
Jika memang luas lahan yang
terlalu sempit tidak bisa memberikan akomodasi ruang yang Anda inginkan,
Anda bisa membangun rumah tumbuh dengan atap pelana. Sehingga biaya
pembongkaran lebih murah dan lebih mudah.
Anda bebas mendesain rumah di atas lahan
trapesium Anda, dimana Anda boleh benar-benar mengikuti bentuk lahan
yang tak beraturan, yang nantinya akan berkonsekuensi pada bentuk rumah
yang kurang normal dan kurang seimbang. Tapi Anda juga bisa membangun
rumah dengan bentuk persegi biasa seperti halnya rumah pada umumnya,
dengan konsekuensi jatah ruang yang akan berkurang. Memang lahan
trapesium pada umumnya kurang bisa dimanfaatkan secara maksimal karena
bentuknya yang menyulitkan. Tapi sebagai pemilik rumah, pastinya Anda
tahu pilihan mana yang bisa menjadi alternatif paling baik untuk Anda.
Semoga tipsnya bermanfaat.
Anda boleh benar-benar mengikuti
bentuk lahan yang tak beraturan dalam membangun rumah di atas lahan
trapesium. Tapi Anda harus siap dengan konsekuensi pada bentuk rumah
yang kurang normal dan kurang seimbang.
---
http://www.rumahku.com
No comments:
Post a Comment