Langkah Cerdas Mengambil KPR
Punya rumah sendiri sudah pasti jadi impian banyak
orang. Sayangnya harga rumah yang terus melambung tinggi sering membuat kita
gigit jari. Usaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan down payment selalu sia-sia
karena terbentur kebutuhan lain.
Sebenarnya siapa saja bisa mewujudkan mimpi memiliki
rumah sendiri. Namun, memang untuk membeli sebuah rumah diperlukan perencanaan
yang matang. Saat ini ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membeli rumah,
yaitu secara tunai dan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui bank.
Pembelian rumah dengan cara KPR merupakan yang paling
banyak dipilih oleh masyarakat saat ini karena dirasa lebih meringankan.
Masalahnya sebelum menerima pengajuan Anda, bank
memiliki penilaian sendiri terhadap pengajuan kredit KPR Anda. Untuk itu ada
beberapa cara cerdas yang bisa Anda lakukan untuk memudahkan Anda mempersiapkan
diridalam pengajuan KPR.
Buat
Target Sejak Jauh Hari
Membeli rumah tentu berbeda dengan membeli sekadar
barang elektronik, karena harganya jauh lebih tinggi.
Karena itu, Anda perlu mempersiapkan secara matang
sejak jauh-jauh hari. Buat target harga rumah yang akan Anda beli dengan KPR.
Namun, Anda juga harus memperkirakan harga belinya di
tahun-tahun mendatang. Hitung berapa kenaikan harga rumah per tahun sehingga
perhitungan Anda tidak jauh berbeda saat Anda telah siap mengambil KPR.
Contoh: harga rumah yang ingin Anda impikan saat ini
sekitar Rp200 Juta, maka perkiraan harga rumah sekitar 2-3 tahun mendatang
senilai Rp300 Juta.
Dari nilai ini Anda bisa memperkirakan DP yang harus
dibayarkan umumnya 30 persen dan biaya notaris. Jadi Anda bisa targetkan mulai
dari sekarang berapa uang yang harus Anda kumpulkan untuk membayar biaya-biaya
awal tersebut.
Membuat
Buku Kas
Buku kas penting digunakan untuk mencatat secara rinci
setiap pemasukan dan pengeluaran, sehingga arus keluar-masuk dana bisa lebih
diketahui dengan jelas.
Ada
banyak cara membuat buku kas, bisa secara manual ataupun Anda bisa memanfaatkan
aplikasi buku kas online (lebih praktis karena perhitungan dilakukan secara
otomatis).
Dengan adanya buku kas, Anda bisa menentukan kebutuhan
prioritas dan mengetahui batas maksimum yang bisa Anda keluarkan setiap bulan.
Dengan buku kas Anda pun bisa lebih disiplin dalam menabung.
Menabung
di Bank yang Memiliki Fasilitas KPR
Saat ini banyak bank menawarkan fasilitas KPR,
manfaatkan dengan baik fasilitas tersebut dengan cara membuka tabungan di
bank-bank yang memberikan fasilitas KPR.
Bank tentu akan melihat hal ini sebagai poin penting
referensi persetujuan jika suatu saat Anda mengajukan KPR di bank tersebut.
Satu langkah lebih dekat menuju rumah impian, deh.
Beli
Emas
Jika sudah mulai rutin menabung di bank setiap bulan,
pikirkan cara untuk menambah pundi-pundi tabungan Anda dengan cara menabung
emas.
Untuk diketahui, emas merupakan salah satu investasi
yang bisa diandalkan karena nilainya jarang sekali tergerus inflasi bahkan
cenderung naik.
Beli emas dengan uang tabungan untuk pembayaran DP
rumah saat harga emas turun. Lalu, jual kembali di saat harga emas naik.
Lakukan hal tersebut berulang-ulang, cara ini efektif untuk menambah tabungan
KPR Anda.
Sesuaikan
Angsuran KPR dengan Penghasilan
Jika tabungan sudah siap, tinggal pikirkan mengenai
cicilan KPR. Usahakan nilai angsuran sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
Jangan sampai cicilan KPR menjadi beban.
Ini harus dipikirkan secara rinci karena akan mengambil
jangka waktu yang sangat panjang.
Peraturan bank umumnya menetapkan cicilan KPR per bulan
tidak boleh melebihi 30 persen dari penghasilan setiap bulan.
Anda bisa menyiasatinya
dengan membesarkan pembayaran uang muka di awal. Biasanya dengan membayar DP
lebih besar otomatis angsuran per bulan akan lebih ringan
No comments:
Post a Comment