Thursday, March 28, 2013

Desain Interior & Padanan Motif Sedap Dipandang


Motif pada ruang menjadikan ruangan lebih hidup. Namun, salah mengaplikasikan motif justru membuat ruangan tidak enak dilihat.

Saat ini banyak orang memilih untuk mendekor rumahnya dengan gaya serba polos yang meminimalkan ornamen tak perlu, warna-warni meriah, sampai corak tertentu. Namun, sulit rasanya untuk lepas sama sekali dari corak atau motif pada interior. Tanpanya, ruangan terasa hambar dan kurang hidup!
Motif tidak hanya indentik dengan pola pada seprai atau gorden. Dinding berlapiswallpaper, dinding bercat efek, kain sofa, bantal kursi, taplak meja, sampai karpet turut memberi motif pada sebuah ruang. Dengan banyaknya benda yang menyumbangkan motifnya, perlu trik khusus agar paduan motif itu sedap dipandang mata.

Banyak Gunanya
Pemberian motif pada elemen interior cukup penting; bukan sekadar untuk indah-indahan.
Pertama, ia bisa menjadi pusat perhatian (focal point) dalam sebuah ruang. Sebidang dinding yang diberi pola “ramai” dan warna berani, dijamin akan memaku semua mata yang memandang. Apalagi jika ini di dalam sebuah ruang yang nyaris monokrom.
Kedua, fungsi motif adalah sebagai pemberi dimensi ruang. Dengan motif-motif tertentu, Anda bisa merasakan apakah ruang yang Anda masuki itu luas, sempit, tinggi, atau rendah. Motif garis vertikal pada dinding, misalnya, memberi kesan ruangan lebih tinggi.
Ketiga, sebuah motif berfungsi sebagai penutup “cacat” di dinding. Plesteran dinding yang tidak rata, atau retak-retak halus seolah hilang dari pandangan saat Anda menambahkan motif pada dinding.
Sesuaikan Ukuran
Dalam memilih, bentuk motif tidak jadi masalah. Anda suka motif kotak, polkadot, bunga-bunga, atau abstrak, semuanya sah diaplikasikan ke ruang. Yang patut diperhatikan adalah ukuran motif. Secara umum, jenis motif hanya digolongkan menjadi motif besar dan motif kecil. Tiap jenis menimbulkan efek yang berbeda.
Pada motif besar, warna yang dikandungnya akan menjadi warna dominan pada sebuah ruang. Karena itu, perhatikan betul-betul saat menentukan warna dari si motif besar ini; apakah warna itu yang Anda inginkan untuk seluruh ruang. Motif besar juga hanya cocok untuk ruangan yang luas. Cuma di ruangan yang cukup lega sajalah bentuk motif tidak akan “terpotong” oleh perabot. Dengan alasan yang sama, motif ini juga kurang pas untuk ruangan yang memiliki banyak jendela dan pintu.
Motif kecil disukai karena relatif lebih mudah dipadu-padankan. Dari jauh, ia akan terlihat sebagai satu warna saja, sehingga mudah bagi Anda memasukkan warna, bahkan motif lain. Untuk ruangan kecil mungil, jenis motif inilah yang sesuai. Motif kecil yang tampak hampir polos ini akan menimbulkan ilusi ruangan lebih besar dari ukuran sesungguhnya. Motif kecil juga bisa berfungsi “melenyapkan” sudut-sudut tajam pada ruangan.
Ngotot ingin mengaplikasikan motif besar favorit pada ruangan mungil Anda? Bisa, kok! Caranya, samakan warna latar belakang motif tersebut dengan warna dominan di ruangan Anda. Motif besar kesayangan Anda akan “masuk” dengan sempurna dan menjadi pusat perhatian di ruangan itu. 
---
http://www.tabloidrumah.com

No comments:

Post a Comment

Rumah123 DotCom - Property Rumah