Thursday, March 28, 2013

Memilih Lokasi Hunian di Jabodetabek (2)


Jika jarak bukan lagi dewa yang harus diagungkan dalam mencari rumah, hal apa yang perlu dipertimbangkan saat kita berburu rumah untuk tempat tinggal? Perhatikan yang satu ini: Layanan publik, terutama sekolah untuk si kecil!
Sayangnya, seringkali layanan publik berbanding lurus dengan lokasi  di pusat kota. Nyaris tidak ada tempat pelayanan dan hiburan yang bisa diakses publik berada di tempat terpencil atau jauh dari keramaian. Semua fasilitas pelayanan atau fasilitas untuk publik, baik yang sifatnya komersial (mall, pasar, rumah sakit, sekolah) maupun yang non komersial (taman publik, tempat pengurusan surat kendaraan, perpanjangan SIM dan STNK, pengurusan paspor, pengurusan pajak, dan sebagainya) sudah menjadi kodratnya untuk berada di tengah kota.
Namun bila Anda jeli dan pintar, ada jenis layanan yang sifatnya rutin setiap hari (sekolah anak-anak), ada yang sifatnya rutin tapi cuma sekali seminggu atau sebulan (belanja di mall atau pasar). Malah ada yang cuma sekali setahun (misalnya perpanjangan STNK) atau bahkan lima tahun (paspor, SIM), dan ada yang sifatnya tidak rutin tergantung kebutuhan, misalnya rumah sakit. Maka, konyol sekali memilih/mencari lokasi rumah hanya karena pertimbangan lokasinya dekat dengan SAMSAT. Setahun sekali saja kadang-kadang kita minta tolong jasa calo…
Layanan publik yang rutin kita akses setiap hari seperti sekolah  sebaiknya ada dalam jarak dekat dari calon lokasi rumah adalah sekolah untuk anak-anak Anda. Namun, kadang-kadang ada yang beranggapan bahwa kualitas sekolah berbanding lurus dengan umurnya. Makin tua sekolahnya, makin bagus kualitasnya. Dan pada umumnya, sekolah-sekolah yang berumur bangkotan lokasinya berada di tempat strategis, sementara harga tanah/rumah di sekitarnya sudah melambung ke langit ketujuh.
Kawasan yang dirancang secara tepat dan benar umumnya memikirkan secara baik ketersediaan fasilitas umum semacam sekolah ini. Dan cara yang diambil juga jitu, yakni pengembang memberikan kemudahan bagi pengelola sekolah ternama dan sudah dipercaya masyarakat luas karena reputasinya seperti Al-Azhar, Santa Ursula, BPK Penabur, Marsudirini, Tarakanita, dan sebagainya, untuk dapat mendirikan sekolah di kawasan pemukiman tersebut.
Ada juga pengembang-pengembang besar yang menyediakan layanan pendidikan karena group pengembang tersebut juga berkecimpung di sektor pendidikan. Lippo Group, Pembangunan Jaya adalah beberapa contoh di antaranya. Sedangkan pengembang yang tidak memiliki portofolio atau kiprah di sektor pendidikan lebih memilih menggandeng lembaga pendidikan yang sudah kredibel seperti disebut di atas.
Ketika memutuskan untuk mencari lokasi hunian, ketersediaan sekolah yang bagus dan sesuai dengan kriteria yang Anda bayangkan tentang lembaga pendidikan seharusnya menjadi faktor PERTAMA dalam memilih lokasi hunian. Pendidikan untuk anak-anak bersifat jangka panjang, dan setidaknya diperlukan  waktu 8-9 tahun sebelum si anak dapat kita lepas secara lebih mandiri untuk mengakses pendidikan di tempat yang lebih jauh, yakni ketika mereka sudah memasuki jenjang SMP. Bisa dibayangkan jika sang anak yang masih bersekolah di TK atau SD harus menempuh jarak lebih dari 15 km hanya untuk belajar. Energinya sudah habis di jalan. Jarak yang ideal adalah sampai dengan 10 km dari rumah.
Nah, jika Anda sedang mencari-cari informasi rumah, coba deh cari dulu informasi tentang ketersediaan layanan pendidikan ini. Apakah jenis lembaga pendidikannya sesuai dengan kriteria Anda? (Alois Wisnuhardana / Foto: Jou Endhy Pesuarissa)
---
http://www.tabloidrumah.com

No comments:

Post a Comment

Rumah123 DotCom - Property Rumah